• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Profil
  • Properti
  • Tips
  • Kreasi
  • Galeri
  • Etalase
  • Ekbis
  • Agama
  • Interior
  • Destinasi
  • More
    • Nasional
    • Foto Bicara
    • Kisah
    • Advertorial
    • Internasional
    • Hukrim
    • Riau
    • Pekanbaru
    • Kesehatan
    • Sekilas Foto
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Features
    • Ulasan
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks

Pilihan

  • +
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
Dibaca : 156 Kali
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
Dibaca : 159 Kali
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
Dibaca : 169 Kali
PUPR Targetkan Perbaikan Jalan Daerah Dimulai Juni 2023
Dibaca : 166 Kali
Mahfud MD: Jika Informasi Dikelola Tertutup, Maka Negara Otoriter
Dibaca : 160 Kali

  • Home
  • Properti

Pengusaha Properti Berebut Kue Data Center, Ini Alasannya

M Adly Rifqi

Sabtu, 11 September 2021 11:13:42 WIB
Cetak
(Foto: bisnis)

JAKARTA, PROPERTYBISNIS -  Director Industrial & Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa mengatakan saat ini data center menjadi salah satu sektor yang sedang berkembang di Indonesia. Peluang tersebut yang dilirik perusahaan besar untuk mengembangkan data center.  

"Banyak pengguna data center seperti bank (beralih ke digital), e-commerce yang penggunaannya semakin naik karena keadaan pandemi. Pandemi juga membuat orang mau enggak mau harus beralih ke online," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (9/9/2021).  

Saat ini para pengembang properti PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) berencana masuk ke bisnis data center. Selain itu juga ada grup Djarum yang ikut berkompetisi. 

Adapun prospek data center ke depan masih bagus. Namun demikian, menurut Rivan, semakin banyak yang masuk ke bisnis data center akan berdampak pada kompetensi yang semakin tinggi untuk memperebutkan end usernya. 

Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menuturkan jika menelisik pada penetrasi pengguna internet di Indonesia yang berkisar 200 juta jiwa dan potensi berkembangnya penggunaan data storage di tengah WFH yang berkepanjangan, maka tidak mengherankan data center menjadi salah satu sektor yang prospektif saat ini.  "Belum lagi didukung pertumbuhan ecommerce, telekomunikasi dan ekonomi digital yang tumbuh prospektif saat ini, dan prediksinya akan meningkat 8x di tahun 2030," ucapnya.  

Dia menuturkan baru-baru ini setelah Amerika, Australia, Perancis, China, Korsel dan Jepang merambah ekspansi Data Center di Indonesia, Singapura pun melakukan hal serupa dan menyatakan akan menempatkan kegiatannya di koridor Timur Jakarta.  "Dengan bermunculannya pemain data center pada tataran global di Indonesia, menjadi refleksi potensi yang ada di sini," tuturnya.  

Menurutnya, dengan tumbuhnya hub data center di wilayah Asia Pasifik, seperti Mumbay dan Singapore, menjadikan Indonesia memiliki akselerasi yang baik untuk tumbuh menjadi the next hub. Hal ini tentu harus ditunjang dengan infrastruktur teknologi dan SDM yang memadai. Baca Juga : Astra Graphia (ASGR) Pantau Peluang Bisnis Data Center. 

"Berdasarkan catatan Knight Frank, dalam Jakarta Property Highlight di sektor industri, tercatat bahwa data center sebagai sektor yang menjadi penyerap terbesar di koridor Timur Jakarta dalam setahun terakhir ini," kata Syarifah.  Direktur Utama PT Ciputra Development Candra Ciputra mengatakan pihaknya telah berbicara dengan perusahaan operator data center lokal dan internasional. 

Saat ini perusahaan tengah mengeksplorasi lokasi yang strategis untuk pembangunan data center. Bisnis tersebut dinilai menjanjikan terlebih di era digitalisasi seperti sekarang ini.  “Lokasi data center itu biasanya hanya dua, di tengah kota, atau di sekeliling kota, pada dua lokasi tersebut kami sedang eksplor,” ujarnya.  Candra optimistis 40 persen kunci keberhasilan data center adalah lokasi. Menurutnya, apabila perusahaan sudah menguasai lokasi yang strategis, maka dapat dipastikan bisnis tersebut akan berjalan dengan sukses ke depannya. 

Presiden Direktur BSDE Franciscus Xaverius Ridwan Darmali mengatakan saat ini perseroan sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa mitra strategis tekait dengan rencana investasi pada bisnis data center ini.  "Sejauh ini kita sudah ada pembicaraan dengan beberapa strategic patner untuk bersama-sama berinvestasi di bisnis data center," ucapnya.  

Menurutnya, data center merupakan salah satu komponen dari seluruh tatanan platform digital yang cukup penting saat ini dan membutuhkan investasi cukup besar, serta dioperasikan sangat khusus. "Dengan demikian ini akan menjadi satu hal yang penting kalau kita juga berinvestasi dalam bidang ini. Sejauh ini memang kita dalam pembicaraan," kata Ridwan.  

Sekretaris Perusahaan BSD Christy Grasella menuturkan saat ini pihaknya masih dalam proses review terkait dengan investasi di bisnis data center.  Dia memastikan informasi ini akan disampaikan ke publik apabila sudah memiliki titik terang. "Kita masih dalam proses review akan segera kami update ke public jika sudah ada titik terang dan konfirmasi secara final," ucap Christy. 

Pihaknya tak memungkiri, bisnis data center sedang tren. BSDE sebagai pengembang menyediakan lahan untuk data center. Perseroan menyatakan memiliki kapabilitas untuk menyiapkan tanah dan lahan untuk data center. (bisnis.com/wan)

=

[Ikuti propertybisnis.com Melalui Sosial Media]


propertybisnis

Berita Lainnya

  • +

Pusing Cari Rumah? Berikut 7 Langkah Jitu Temukan yang Terbaik

Program Sejuta Rumah Terealisasi 264.457 Unit

BukaRumah: Kolaborasi Bank Mandiri & BukaLapak

BTN Tawarkan Aset Properti Rp9,97 Triliun

Jual rumah siap huni dan kavling, Jakarta Garden City tawarkan diskon besar-besaran

Kebut Pemulihan Ekonomi Bank BUMN Genjot KPR dan FLPP

Israel akan Bangun Perumahan di Tepi Barat

Dekat Ibu Kota, Ada Rumah Subsidi Cicilan Rp 300.000 dan Gratis Pangan

Mantap, PUPR Bangun Rusun Untuk Mahasiswa Di Kepri Senilai Rp 17,6 Miliar

Proyek Properti PT Modernland Realty Tbk Siap Tangkap Peluang New Normal

RIPMI Catat Kenaikan Indeks Harga Properti di Tengah Kelanjutan PPKM

Tips Jitu Membeli Rumah Bagi Milenial



Tulis Komentar



Loading...

Terkini

  • +Indeks
Puluhan Destinasi Wisata Tumbuh di Kawasan Hutan di Sumbar
20 Mei 2023
Ini Bedanya Cadar, Niqab, dan Burqa,
20 Mei 2023
Sri Mulyani Terbitkan Surat Utang Samurai, Raup Dana 104,8 Miliar Yen
20 Mei 2023
Ketum PSSI, Erick Thohir Datangkan Direktur Teknik dari Jerman
20 Mei 2023
Maizir, Atlit Dayung Sea Games Disambut Sekdaprov dan Ketua KONI
20 Mei 2023
Tim Resmob Polres Pekanbaru Tembak Perampok Agen BRI Link
20 Mei 2023
Kemenag RI Berangkatkan 489 Petugas Haji ke Arab Saudi Gelombang Pertama
20 Mei 2023
Kandidat Presiden Turki, Erdogan Buka Peluang Koalisi dengan Kandidat Ketiga
20 Mei 2023
Pembangunan Jalan Lintas Bono Dianggarkan Rp53,86 Miliar
20 Mei 2023
Ustad Abdul Somad Geram Panji Gumilang Ajarkan Salam Yahudi di Ponpes
20 Mei 2023

Trending

  • +Indeks
Ini Bedanya Cadar, Niqab, dan Burqa,
Dibaca : 205 Kali
Akhirnya, Toyota Yaris Cross Meluncur di Indonesia
Dibaca : 230 Kali
Indonesia Impor Beras dari Thailand & Vietnam
Dibaca : 206 Kali
Developer Tagih Janji Pemerintah Naikkan Harga Rumah Subsidi
Dibaca : 242 Kali
81 Juta Milenial di Indonesia Belum Punya Rumah
Dibaca : 202 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PropertyBisnis.com ©2020 | All Right Reserved